Report Playgroup Dira

Ah, setelah sempat tertunda hampir seminggu akhirnya sempat juga menulis posting ini.

Setelah 6 bulan menimba ilmu (halah), maksudnya merepotkan para Kakak di Sanggar Kelinci, akhirnya tgl 20 Desember yang lalu keluar juga hasil laporan perkembangan Dira.

Bagaimana isinya? Yah, tidak jauh beda dengan pengamatan Mamanya kok.

Sejauh ini perkembangan motorik kasar Dira bagus dan sesuai usianya walau koordinasinya masih belum halus. Kemudian sejak bermain di Sanggar Kelinci, Dira menjadi lebih fasih berkomunikasi walaupun pengucapan beberapa kata masih cadel. Kosa katanya pun semakin banyak dan, Alhamdulillah Dira sudah bisa membuat kalimat panjang yang terdiri atas lebih dari 3 kata.

Yang harus diperhatikan dari Dira adalah perkembangan motorik halusnya. Karena hingga sekarang Dira belum bisa menangani gerakan tangan dan jari-jemarinya. Nah, untuk itu disarankan supaya Dira lebih sering diajak meremas-remas Playdough, merobek kertas, gunting dan tempel, de el el. Pokoknya segala sesuatu yang diperlukan untuk mengasah gerakan jari-jemarinya.

Terus, penguasaan warna Dira masih belum konsisten. Sekali waktu dia bisa bilang itu warna kuning, lain waktu warna yang sama dibilang orange. Dan dia paling senang bilang warna hijau. Kenapa coba? Karena dalam lagu Balonku, yang meletus balon hijau. 😀

Mengenali angka cukup lumayan, walau masih tergantung moodnya dan baru kenal angka 1 dan 2. Mengucapkan bilangan 1-10 bisa, tapi konsep berhitung dia belum mengerti. Yah emang belum waktunya juga kan.

Oya, Dira terkadang terlalu berani. Pernah katanya, pas lagi bermain, tahu-tahu dia sudah memanjat 5 anak tangga perosotan (tangga besi yang jarang-jarang itu loh) tanpa ada rasa takut sedikit pun. Ccck…. ccck… calon adventurer sepertinya.

Dira has a big imagination. Jadi, hampir tiap bersekolah, dia akan selalu mengambil buku cerita. Pertama halaman buku dibolak-balik yang kemudian dilanjutkan dengan mengarang cerita sendiri (yang tentunya diceritakan untuk dirinya sendiri). Yang lucu, pernah saking serunya, itu buku ditendang-tendang sambil ngomong, “Nana pu miong, nana…” Hehe gak tahu deh dia lagi cerita apa.

Yang lain lagi, Dira tidak pernah bisa diam. Selalu bergerak ke sana kemari. Belum bisa konsentrasi mengerjakan sesuatu dan sedang senang jadi “follower” dan “imitator”. Hobi utamanya, selain bercerita sendiri, adalah bernyanyi dan menari (walau gerakannya amburadul). Nah, yang buat hidung Mama kembang kempis adalah, walau seheboh apa pun di kelas, saat ada pembacaan doa, dia akan langsung duduk diam, mengangkat kedua tangannya dan ikut berdoa. Setelah selesai, yah balik lagi ke asal.

Begitulah sekilas isi laporan perkembangan Dira. Intinya di luar hal-hal yang harus diperhatikan, perkembangan Dira normal.

Bangga? Ya! Bahagia? Ya! Bersyukur? Ya ya ya! Semoga Dira sama bangga, bahagia dan bersyukur yah punya Papa dan Mama seperti kami. Amin.

Leave a comment